Kita lahir di dalam dunia dengan bentuk yang sempurna
Semata-mata untuk fleksibel terhadap ciptaan (benda-benda)  Rabb Maha Besar.
Lalu, "Dia mengajarkan kepada adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya."  [1]


Bahasa, merupakan alat
untuk menyampaikan maksud,
petunjuk untuk; menyebut esensi-esensi hidup benda tersebut.

Tak semua insan paham akan maksud tindakan esensi benda diam maupun bergerak.

Dalam diri, hati ini.
Gumpalan amarah, Iri-Dengki dan Hibah, merunyam; meniti alur ikatan esensi keburukan, ketiga sifat tersebut akan membentuk gumpalan tindakkan buruk.

Memang,
Sebagian tahan untuk memendam sifat ini,
lainnya di hantamkan langsung pada sasaran. 

Bicara akibat tindakan jiwa rendah, pertikaianlah yang terjadi.

Maka, 
rangkailah bentuk hati dengan esensi-esensi kebaikan,
Jangan menunggu Rabb Maha Tegas, memercikkan air Hidayah kepadamu yang lelap;

"Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu, sesungguh Aku mengetahui rahasia Langit dan Bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan sembunyikan." [2]

Catatan: 

[1] Q.S. 2:31 
[2] Q.S. 2:33
Previous
Next Post »
Terima kasih sudah berkomentar