Kesetiaan jiwa
Dua merpati saling beradu mata
Jiwa
Hakikat penglihatan mereka, membentuk pondasi kuat saling mempercayai, mengasihi.

Keduanya
Sensitif hatinya, Cintanya.
Pasangan merpati ini
Mempunyai kecemburuan amat luar biasa
Tumpah ruah dalam kendi kasih sayang

Khayalak manusia
Patut malu
Pada mereka
Pada jiwa yang tak menduakan kekasihnya.

Hidup jiwa insan
Dirakit sempurna oleh kekasih.
"Padahal kamu tadinya mati, lalu Rabb menghidupkanmu." [1]

Warangka tubuh
Sesungguhnya kosong
Lalu Rabb Sang Maha Pemberi
Meniupkan hakikat jiwa,
Kepada tubuh
Kepada yang kosong.

Maka
Jangan duakan Rabb
jangan duakan Jiwa Murnimu.

Setelah sebentar bermain
Dengan
apa-apa yang keseluruhannya
Hanya fatamorgana
"Kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali." [2]

Kembali ke manis merdu tiupan seruling Kekasih.

Catatan:
[1/2] Q.S. 2:28
Previous
Next Post »
Terima kasih sudah berkomentar